Arimbi

Dinda, kau amat buruk rupa
Karena engkau wangsa Raksasa
Kanda bukan hendak melanggar sumpah
Semua tolakanku tak lain berasal dari kau punya wajah

Kau telah menunjukkan bakti
Akan setia sehidup semati
Tapi wajahmu itu, tak normal
Patutkah 'ku mencinta dalam sangkal

Tetapi supata ibu Kunti
Buatku menyiutkan hati
Kini wajahmu elok menawan
Tiada ubahnya bagai dewi kayangan

Oh, sudah kutolak kau mentah-mentah
Dan kembali saat wajahmu telah berubah
Kepergian Arimba, Arimbaka tak mengubah sejatinya tekadmu
Sanggahanku atas buruk rupamu tak meluluhkan sejatinya cintamu

Oh, Arimbi, ibu dari gatotkaca putraku
Tak seumur hidup cukup menebus dosaku
Munafik aku jadinya kini kecantikanmu membuatku luluh
Memandang cinta dari paras dan bentuk tubuh 

Oh, Arimbi, batin kakanda ini hanya ada dalam roman selipan
Takkan terungkap dalam epos agung sepanjang zaman
Dan tak pernah aku berani menyatakan sumpah setia sebagai suami
Pada perempuan tinggi besar yang berdiam di Pringgandani


Sang Werkudara

Comments

Popular Posts