Tahta tertinggi
Ketika dunia semakin sesak
Sudah waktunya aku beranjak
Mengajarkan teror, menyebarkan wabah
Pembantaian masal terkeji dalam sejarah
Aku bukan Tuhan ataupun iblis
Apalagi setan atau agen apokalips
Bila akhir zaman datang lebih dini
Tak serupa kronologi versi kitab suci
Ku bukanlah dewa, apalagi dewi
Bukanlah Messiah , atau Imam mahdi
Ku bukan semacam Awatara Kalki
Aku hanya jadi instrumen ibu pertiwi
Memusnahkan semua virus yang menggerus
Membuat lapar mereka yang terlampau rakus
Bukan salahku bila kiamat semakin mendekat
Apalah dayamu jika bumi ini kau ajak berdebat
Di himalaya nanti ku kan terduduk sendiri
Mengumbar tawa dan hinaan paling murni
Usai menghentikan sisi lain eksistensi
Cemas tiada ujung yang terasa kekal abadi
Sebab makhluk bumi takkan ada lagi
Kini ku sendiri namun kunikmati
Kegilaan kusambut bagai tamu sendiri
Di tahta tertinggi bagai tirani abadi
Comments
Post a Comment